Sejak tahun 1976, Indonesia telah
memasuki era indormasi modern dengan beroperasinya SKSD PALAPA I. Di era
informasi ini, TI dan TK memegang peranan sebagai teknologi kunci
(enabler technology). Perkembangan TI dan TK dapat meningkatkan kinerja
dan memungkinkan berbagai kegiatan dapat dilaksanakan dengan cepat,
tepat dan akurat, termasuk dalam dunia pendidikan. Dengan perkembangan
TI dan TK yang sangat pesat ini, mau tidak mau, siap ataupun tidak siap,
akan semakin deras mengalirkan informasi dengan segala dampak positif
dan negatifnya ke masyarakat Indonesia. Perkembangan TI dan TK
memperlihatkan bermunculannya berbagai jenis kegiatan yang berbasis pada
teknologi ini, termasuk dalam dunia pendidikan. Seperti penggunaan
e-learning, e-library, e-education, e-mail, e-laboratory, dan lainnya.
Seperti ramalan dan pandangan para cendikiawan tentang pendidikan di
masa depan bahwa dengan masuknya pengaruh globalisasi, pendidikan masa
mendatang akan lebih bersifat terbuka dan dua arah, beragam,
multidisipliner, serta terkait pada produktivitas kerja “saat itu juga”
dan kompetitif. Dalam kehidupan kita dimasa mendatang, sektor teknologi
informasi dan telekomunikasi merupakan sektor yang paling dominan. Siapa
saja yang menguasai teknologi ini, maka dia akan menjadi pemimpin dalam
dunianya.
PERKEMBANGAN DAN IMPLIKASI TI DAN TI DALAM PENDIDIKAN DI INDONESIA
Kecenderungan perkembangan dan implikasi dunia pendidikan di Indonesia
di masa mendatang adalah: 1. Berkembangnya pendidikan terbuka dengan
modus belajar jarak jauh (Distance Learning). 2. Sharing resource
bersama antar lembaga pendidikan / latihan dalam sebuah jaringan. 3.
Penggunaan perangkat teknologi informasi interaktif, seperti CD-ROM
Multimedia, dalam pendidikan secara bertahap menggantikan TV dan Video.
DISTANCE LEARNING Dengan adanya perkembangan teknologi informasi dalam
bidang pendidikan, maka pada saat ini sudah dimungkinkan untuk diadakan
belajar jarak jauh dengan menggunakan media internet untuk menghubungkan
antara mahasiswa dengan dosennya, melihat nilai mahasiswa secara
online, mengecek keuangan, melihat jadwal kuliah, mengirimkan berkas
tugas yang diberikan dosen dan sebagainya, semuanya itu sudah dapat
dilakukan. Faktor utama dalam distance learning yang selama ini dianggap
masalah adalah tidak adanya interaksi antara dosen dan mahasiswanya.
Namun demikian, dengan media internet sangat dimungkinkan untuk
melakukan interaksi antara dosen dan siswa baik dalam bentuk real time
(waktu nyata) atau tidak. Dalam bentuk real time dapat dilakukan
misalnya dalam suatu chatroom, interaksi langsung dengan real audio atau
real video, dan online meeting. Yang tidak real time bisa dilakukan
dengan mailing list, discussion group, newsgroup, dan buletin board.
Dengan cara di atas interaksi dosen dan mahasiswa di kelas mungkin akan
tergantikan walaupun tidak 100%. Bentuk-bentuk materi, ujian, kuis dan
cara pendidikan lainnya dapat juga diimplementasikan ke dalam web,
seperti materi dosen dibuat dalam bentuk presentasi di web dan dapat di
download oleh siswa. Demikian pula dengan ujian dan kuis yang dibuat
oleh dosen dapat pula dilakukan dengan cara yang sama. Penyelesaian
administrasi juga dapat diselesaikan langsung dalam satu proses
registrasi saja, apalagi di dukung dengan metode pembayaran online.
Suatu pendidikan jarak jauh berbasis web antara lain harus memiliki
unsur sebagai berikut: (1) Pusat kegiatan siswa; sebagai suatu community
web based distance learning harus mampu menjadikan sarana ini sebagai
tempat kegiatan mahasiswa, dimana mahasiswa dapat menambah kemampuan,
membaca materi kuliah, mencari informasi dan sebagainya. (2) Interaksi
dalam grup; Para mahasiswa dapat berinteraksi satu sama lain untuk
mendiskusikan materi-materi yang diberikan dosen. Dosen dapat hadir
dalam group ini untuk memberikan sedikit ulasan tentang materi yang
diberikannya. (3) Sistem administrasi mahasiswa; dimana para mahasiswa
dapat melihat informasi mengenai status mahasiswa, prestasi mahasiswa
dan sebagainya. (4) Pendalaman materi dan ujian; Biasanya dosen sering
mengadakan quis singkat dan tugas yang bertujuan untuk pendalaman dari
apa yang telah diajarkan serta melakukan test pada akhir masa belajar.
Hal ini juga harus dapat diantisipasi oleh web based distance learning
(5) Perpustakaan digital; Pada bagian ini, terdapat berbagai informasi
kepustakaan, tidak terbatas pada buku tapi juga pada kepustakaan digital
seperti suara, gambar dan sebagainya. Bagian ini bersifat sebagai
penunjang dan berbentuk database. (6) Materi online diluar materi
kuliah; Untuk menunjang perkuliahan, diperlukan juga bahan bacaan dari
web lainnya. Karenanya pada bagian ini, dosen dan siswa dapat langsung
terlibat untuk memberikan bahan lainnya untuk di publikasikan kepada
mahasiswa lainnya melalui web.
Sumber : http://wijayalabs.wordpress.com/2008/03/08/perkembangan-teknologi-informasi-di-indonesia/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar